Pages

Jumat, 24 Februari 2017

Semua tentang James Dean ( All about James Dean )

"You tearing me apart! You say one thing, he says another, and everybody changes back again."

Apakah kamu familiar dengan sepenggal dialog diatas? Atau bagaimana dengan yang ini.

"You got that James Dean daydream look in your eye. And i got that red lip classic thing that you like.." ♫

Kalimat pertama diatas diambil dari dialog film Amerika klasik yang sangat fenomenal berjudul "Rebel Without a Cause" diperankan oleh aktor James Dean sebagai bintang utama film yang bernama Jim Stark. Sementara kalimat kedua merupakan penggalan lirik lagu berjudul "Style" milik Taylor Swift yang dirilis pada Februari 2015.

sumber : https://id.pinterest.com/TaliAlexander/rebel-without-a-cause/
(Tamvan dan berani) James Dean berperan sebagai Jim Stark dan costar-nya Natalie Wood sebagai Judy


sumber : http://pcwallart.com/taylor-swift-style-song-wallpaper-2.html
Taylor swift dalam MV Style

Lalu apa hubungan Taylor Swift dan James Dean? Gak ada hubungannya. James Dean adalah seseorang dari masa lalu dan Taylor Swift melalui lagu "Style" nya hmm sepertinya merujuk ke mantannya si mas Harry Styles. Jadi ngegosip kan..


sumber : https://www.buzzfeed.com/joannaborns/taylor-swift-lyrics-meaning?utm_term=.eeZ7g8Dg7#.qh8GR40RG
Yaayy!!

sumber : http://nashvillegab.com/2015/01/taylor-swift-song-style-james-dean-deen.html
Oops.. Bukan James Deen ya tapi James Dean jangan sampai salah guys!

Jadi bermula sejak dua tahun yang lalu ketika Taylor Swift merilis lagu berjudul Style saya langsung ngeh dengan nama James Dean, namanya familiar di telinga. Setelah saya googling saya langsung loading mengenai artikel yang saya baca waktu jaman sekolah ntah SMP atau SMA tentang mobil kutukan si James ini. Semua hal yang saya ingat dari aktor bernama James Dean ini cuma tentang mobil kutukannya saja. Jika kalian belum tahu maksudnya apa, silakan cari di Google dengan kata kunci "Mobil kutukan James Dean" atau "Curse of James Dean's car".

Sejak itu saya mulai mencari filmya dan cuma nemu trailer atau cuplikan beberapa scene filmnya yang makin bikin saya penasaran. Cuma melihat dari cuplikan adegan film saja sudah membuat saya amat sangat luar biasa ngefans. Hahaha don't judge me! Mungkin hampir setiap hari saya bikin Rara (bff saya) budeg mendengar celotehan saya tentang James Dean terus menerus.

Ngomong-ngomong kalau kamu gak tahu tentang James Dean wajar sih, karena si James ini merupakan aktor idola remaja yang sangat digilai di zamannya. Zaman kapan? Zaman dimana kemungkinan nenek kamu masih gadis. Waah..

Akhirnya sudah dua tahun berlalu sejak saat itu dan saya baru selesai nonton film yang lebih jadul lagi yang mungkin nenek kita saja masih baru lahir atau balita atau ya SD lah, judulnya "Gone With the Wind" rilis tahun 1939, saya mikir, "oh ya sekalian aja nyari filmnya mas James Dean". Berhubung saya lumayan suka hal-hal klasik jadi saya yakin akan betah nonton film jadul, akhirnya saya dapat dan menonton 3 (semua :p) filmnya beberapa hari yang lalu, hahaha. Padahal saya sudah ngefans sejak dua tahun yang lalu kan, ketika cuma bisa lihat trailer dan cuplikan adegan filmnya. (jangan tanya mengapa).

Banyak pertanyaan yang timbul, mengapa sosok James Dean yang berasal dari pertengahan abad ke-20 ini masih menjadi objek yang memiliki daya tarik sampai saat ini? Like what made him the perpetual symbol of youthful angst? And why, after all this time, does he seem so contemporary?

Mari kita lihat orangnya dulu, ini dia..



Ajak adek bang..

Dan salah satu poster film paling ikonik sepanjang sejarah perfilm-an Hollywood.

Poster film "Rebel Without a Cause". James Dean dengan T-shirt putih, jaket merah dan celana jeans.

Pada bulan Oktober tahun 1955 sekelompok gadis-gadis remaja menangis tersedu-sedu setelah keluar dari bioskop pada pemutaran perdana film remaja berjudul "Rebel Without a Cause". Bukan hanya karena filmnya yang mengaduk-aduk perasaan, namun juga karena sang aktor baru saja pergi meninggalkan dunia untuk selama-lamanya tak sampai sebulan yang lalu secara tragis. Jim Stark yang digambarkan sebagai anak rebelious yang tetap melekat pada pemainnya, James Dean sampai kapan pun.

James Byron Dean nama lengkapnya, kamu bisa panggil James Dean, Jimmy atau Jim adalah seorang aktor Amerika Serikat, ikon budaya pop, ikon remaja, ikon simbol seks, dan lainnya. Jimmy dilahirkan di Marion, Indiana, Amerika Serikat pada 8 Februari 1931 dan wafat pada tanggal 30 September 1955 akibat kecelakaan mobil di California dalam usia 24 tahun. Kehidupan yang singkat namun sangat berarti.

copy-an akta kelahiran Jimmy

James Dean merupakan anak tunggal yang lahir dari keluarga menengah. Selama beberapa tahun keluarga Jim tinggal di Santa Monica, California. Jimmy kecil tumbuh sebagai anak biasa yang sangat dekat dengan ibunya. Dialah yang mengajari Jim menari sejak usia tiga tahun dan bermain biola. Namun takdir mengharuskan Jim kecil berpisah dengan Ibunya yang wafat pada saat Jim masih berusia sembilan tahun. Ada suatu ketika Jim tiba-tiba menangis di kelas dan berteriak "I miss my mother..!" Anak-anak nakal yang suka mengolok-olok Jim dulunya pun langsung berhenti mengganggunya sejak saat itu.





Sejak Ibunya meninggal dunia, ayah Jim membawanya kembali ke Indiana ke sebuah kota pertanian kecil bernama Fairmount, untuk tinggal bersama Bibi dan Pamannya. Sementara itu ayahnya mengejar karirnya sebagai tukang gigi. Dari sinilah mula Jim dikabarkan ditelantarkan oleh ayahnya, hubungan yang renggang sampai kenyataan bahwa ayahnya menikah lagi dengan wanita lain.

Jimmy menghabiskan masa remajanya di Fairmount dari umur sembilan tahun sampai dia lulus SMA. Dia hidup di peternakan pamannya dan melakukan berbagai aktivitas seperti menyapu lumbung, memberi makan dan mengumpulkan telur ayam, memerah susu sapi, menanam bibit tanaman dan lain-lain. Jim remaja tumbuh sebagai anak yang populer dan punya prestasi gemilang. Meskipun kondisi matanya rabun parah sehingga memakai kaca mata super tebal, bertubuh kurus dan kecil (untuk ukuran orang Amrik) yaitu 173 cm namun dia tercatat sebagai atlit sekolah yang berprestasi. Dia merupakan atlit basket, baseball, lompat galah dan mempunyai bakat lain yaitu akting, debat, melukis, menari, bermain musik, dan memahat. Pelatih basketnya mengatakan bahwa dia adalah gambaran setiap remaja Amerika impikan.

Jimmy berpose dengan bola basketnya

Jimmy bersama tim baseball sekolah

Sebenarnya ketika lomba debat, dia mengarang-ngarang sumbernya dan ketahuan akhirnya. Dasar bandel.. 

Setelah menyelesaikan pendidikan SMA nya pada tahun 1949, Jim pindah kembali ke California dan tinggal bersama ayah dan ibu tirinya. Dia kuliah dengan jurusan hukum di Santa Monica Collage (SMC) tetapi segera pindah ke University of California, Los Angeles (UCLA) setelah satu semester berkuliah dan mengubah jurusannya menjadi jurusan Drama. Jim remaja memang telah menunjukkan minat pada drama sejak masih sekolah dan banyak memenangkan berbagai piala untuk itu. Pada Januari 1951 Jim berhenti kuliah untuk mengejar impiannya menjadi seorang aktor full time.

Tahun 1951 Jim pindah ke New York dan belajar akting di Actors Studio. Tahun itu adalah awal debut bagi Jim tampil di Televisi, dia tampil untuk iklan Pepsi. Dalam rentang waktu 1951 sampai 1954 Jim bermain dalam berbagai drama televisi. Sedangkan untuk film, sebenarnya ada beberapa film yang didalamnya ada Jim, namun perannya sangat minor untuk bahkan memasukkan namanya dalam kredit film.


 Jim disalah satu drama televisi awal tahun 50an

Pada tahun 1954 Jim menandatangani kontrak dengan Warner Bros yang merupakan salah satu studio terbesar saat itu. Jim mengikuti kasting untuk film yang didirektori oleh Elia Kazan berjudul "East of Eden". Film ini merupakan film pertama bagi James Dean menjadi bintang utama.



Cuplikan adegan dalam film East of Eden (1955)

Film East of Eden merupakan adaptasi dari novel yang berjudul sama karya John Steinbeck yang bercerita tentang versi modern dari dua bersaudara "Cain dan Abel" dalam Injil (Qabil dan Habil kalau di dalam Al-Qur'an) yang dirilis pada Maret tahun 1955. 

Jim berperan sebagai seorang pemuda, Cal Trask yang berjuang untuk merebut cinta dan perhatian dari ayahnya, Adam yang lebih menyayangi dan perhatian pada kembarannya Aron. Cal adalah sosok yang labilpemurung, dan cemburuan. Cal yakin betul ayahnya hanya menyayangi saudaranya saja, karena Aron memiliki semua kebaikan sementara dirinya tidak. 

Pada film itu kita bisa melihat kemampuan akting luar biasa dari Jim sebagai Cal si anak yang haus kasih sayang ayahnya. Kemampuan itu dibuktikan dengan namanya yang masuk dalam nominasi piala Oscar. Adegan yang paling memorable bagi saya adalah ketika Cal berusaha "membeli cinta" ayahnya. Adegan tersebut terasa sangat nyata. Konon Raymond Massey yang berperan sebagai ayah Cal (Adam) tidak menyukai James Dean karena sifatnya yang moody.

Sukses dengan film East of Eden kemudian James Dean terpilih sebagai pemeran Jim Stark dalam film fenomenal "Rebel Without a Cause" yang dirilis pada tahun yang sama yaitu tahun 1955. Lagi-lagi disini dia memerankan sosok remaja bermasalah yaitu Jim Stark yang pemberontak, diliputi kecemasan, kebingungan dan keterasingan yang mewakili suara generasi remaja pada saat itu. Melalui film ini lah kita melihat style ikonik sang James Dean yang tidak perlah hilang dimakan waktu, yaitu paduan T-shirt putih, jaket dan celana jeans.




Natalie Wood sebagai Judy (costar) bersama geng anak nakal sekolah. Well dressed banget ya anak nakal jaman dulu..

(Paling kanan) Jim yang berniat menyerahkan diri ke kantor polisi

Film terakhir yang dimainkan oleh Jimmy adalah Giant yang dirilis pada Oktober 1956 setahun setelah kematiannya. Di film tersebut jim berperan sebagai Jett Rink beradu akting dengan Elizabeth Taylor dan Rock Hudson. Sayangnya Jim tidak melihat hasil akhir dari film ini. Bahkan dalam satu part saat Jett Rink berpidato dalam film ini terpaksa didubbing aktor lain karena dalam scene itu suara James Dean tidak jelas dan tidak mungkin di-take ulang lagi.


James Dean mengikat Elizabeth Taylor saat syuting film Giant

Selain karir aktingnya, Jim mempunyai hobi lain yaitu balapan baik mobil dan motor. Karir auto racing nya dimulai sejak tahun 1954 dimana setelah syuting East of Eden selesai dia membeli motor Triumph Tiger T110 dan mobil Porsche 356. Bahkan Warner Bros pernah mengeluarkan larangan resmi padanya untuk tidak mengikuti segala hal berhubungan dengan balapan selama proses syuting film Giant. Tapi sesaat setelah proses syuting film itu selesai pada September 1955 Jim kembali mengikuti kompetisi balap dia pun membeli lagi mobil Porsche 550 Spyder yang diberi nama "Little Bastard".

Pada hari naas itu 30 September 1955 James Dean dan mekanik mobilnya bernama Rolf Wütherich, mencoba mobil tersebut sebelum berkompetisi agar Jim mendapatkan pengalaman lebih lama duduk di kursi kemudi Porsche 550 Spyder tersebut. Mereka berdua melakukan perjalanan menuju Salinas (tempat kompetisi balap) dengan Jim yang menyetir.

Tepat dipersimpangan U.S. Route 466 pada pukul 5.45 pm waktu setempat, sebuah mobil Ford Tudor 1950 berwarna hitam-putih yang dikendari seorang mahasiswa sedang berbelok dipersimpangan. Jim yang kaget tidak sempat mengerem tepat waktu dan alhasil mobil Porsche 550 Spyder itu menghantam sisi mobil Ford tersebut. Mekaniknya , Rolf terlempar ke sisi jalan dan naasnya Jimmy terjebak dalam mobil yang berguling beberapa kali sampai akhirnya mendarat di parit jalan. Kejadian tragis itu disaksikan oleh warga yang sedang berlalu lalang. Salah seorang wanita yang berprofesi sebagai perawat yang kebetulan ada di lokasi kejadian memeriksa tekanan darah Jim yang telah sangat lemah. James Dean mengalami patah leher, kaki kiri hancur karena terjebak di pedal dan kopling mobil yang hancur dan beberapa luka eksternal dan internal. Saat itu dia hanya menunggu ajal menjemput saja.

Tepat pukul 6.20 pm James Dean dinyatakan meninggal dunia akibat leher patah saat ambulans tiba di rumah sakit. Kematiannya diumumkan di televisi dan radio.

lokasi tabrakan

James Dean diangkut ke ambulan

mobil James Dean Porsche 550 Spyder hancur

sertifiat kematian James Dean

Ada sedikit fakta ironis dibalik kecelakaan ini, yaitu sekitar dua jam sebelum insiden tragis yang merenggut nyawa Jim, dia kena tilang oleh polisi yang sedang patroli karena dia berkendara dengan kecepatan 105 km/jam di area dengan batas maksimal 89 km/jam.

kertas tilang James Dean

Sama ironisnya, sekitar dua minggu sebelum kejadian itu dia malah muncul di iklan keselamatan berkendara. Ketika ditanya apakah dia punya saran berkendara untuk kaula muda, ia menjawab "Take it easy, driving.. the life you might save.. might be mine" sembari sedikit tertawa karena dia merubah kata yang harusnya "might be yours" menjadi "might be mine". Benar-benar ironis..




Setelah kematian James Dean berbagai isu menarik kembali muncul kepermukaan, salah satunya adalah orientasi seksual sang superstar. Hollywood memang menyimpan segudang skandal yang sudah menjadi rahasia publik. Paska wafatnya sang idola, satu persatu orang mulai mengaku pernah "tidur" dengan Jim dan mengejutkannya lebih banyak pria yang mengaku tidur dengan Jim ketimbang wanita. Lah kok bisa?

Isu homoseksual James Dean memang telah lama muncul, berawal ketika dia menolak mengikuti wajib militer dengan alasan dia gay (yang mana kemudian dia menolak mengaku sebagai seorang gay). Kemudian Jim yang diketahui merupakan penggemar berat Marlon Brando (aktor Amerika) disalah satu buku biografinya (dari sekian banyak versi biografi yang muncul setelah itu) Jim dikisahkan telah menjalin hubungan asmara "dan lainnya" dengan Marlon. Bahkan bukan dengan Marlon saja tapi juga dengan banyak lelaki lain. Sebelum dia terkenal, bila Jim tidak mampu membayar uang sewa apartemen maka dia akan tidur di mobil dan berkencan dengan pria gay untuk dapat makan gratis.

James Dean selama hidupnya juga memiliki banyak hubungan dengan wanita yang silih berganti. Yang paling tersohor adalah hubungannya dengan aktris Pier Angeli yang kandas karena tidak mendapat restu dari ibunya Pier. Alasannya adalah karena Jim dikenal dengan cara berpakaian yang tidak rapi seperti memakai kaos (ingat saat itu tahun 50an) dan hobinya kebut-kebutan serta kenyataan bahwa dia tak beragama Katolik (ceritanya beda agama).

kadang-kadang begini

jaket kulit hitam

dan begini.. t-shirt putih lebih seperti baju dalaman saat itu

Berbagai screen test syuting filmnya bersama aktor pria lain yang tersebar di internet saat ini selalu menimbulkan perdebat dikalangan penggemar, termasuk saya sendiri. Menurut saya James bukanlah seorang gay sepenuhnya, tapi lebih kearah biseksual. Bila penasaran kalian bisa melihat screen test nya ada di youtube.

Mengenai kepribadian Jim sendiri meskipun dia brilian dan cool dalam film namun dibalik layar dia cenderung pendiam. Jim adalah orang yang awkward, aneh, tidak banyak berintraksi dan sering bikin jengkel pemain lainnya. Hmm gambarannya mungkin kira-kira seperti di film berjudul "James Dean" (2001) yang bercerita tentang kehidupan James Dean yang diperankan oleh James Franco.

James Franco berperan sebagai James Dean di film James Dean (2001)

Menurut Julie Harris (costar di film East of Eden), Jim memang memiliki tubuh yang kecil, dia akan menekuk tubuhnya lebih kecil seperti kucing dan lebih "kecil" lagi sampai dia tak terlihat. Sementara menurut temannya, Jim adalah orang yang paling kesepian di muka bumi. Kayak 11-12 ya dengan film yang dia perankan.



Namun kini sang aktor telah lama tiada, hanya Tuhan dan dia sendiri yang tahu tentang kebenaran kisah yang sesungguhnya, karena dia sudah tak mungkin mengkorfirmasi lagi setiap pemberitaan tentangnya.

Demikianlah tentang James Dean si ikon remaja pemberontak yang membuat pemberontakan terasa begitu nyaman dan keren, si farmer boy yang berhasil menorehkan namanya di Hollywood dan sejarah sinematik dunia yang telah wafat selama lebih dari 60 tahun lalu masih tetap dicintai sampai sekarang. Meskipun telah tiada selama enam dekade, dirinya masih muncul di iklan mobil, celana jins, minuman ringan, makanan cepat saji, sampai kartu kredit. Warner Bros pun masih menerima ribuan surat setiap minggunya dari penggemar James Dean. Keluarga Jim juga masih menerima sekitar 5 juta dollar pertahunnya.

sumber : https://id.pinterest.com/pin/13862711323783278/
makam James Dean dengan batu nisan penuh lipstik bekas kecupan penggemar

sumber : http://www.dailymail.co.uk/news/article-2474721/Rare-James-Dean-photos-reading-poetry-learning-dance.html
James Dean iseng berfoto di peti mati beberapa bulan sebelum kematiannya

Live fast, die young, leave a good looking corpse..
- James Dean-

5 komentar:

  1. thanks for the information,i love him

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Hey, would you like to post information more about some movies that has the same vibe as James Dean 'Rebels Without The Cause?' The vintage, old but gold something like that? I would like to know more and I will pursuit that. Thanks for your time, and have a good day!

    BalasHapus
  4. Hai, seneng banget nemu blog Indonesia yang ngebahas ikon Golden Age nya Hollywood!😍 serasa gk sengaja nemu harta karun
    Oh ya, mungkin sedikit tambahan dariku, he got heavy influence from the early Method, Marlon Brando (A Streetcar Named Desire;The Wild One)Bersama, mereka berdua ikonnya greaser subculture. Dan Marlon sebenarnya original cast untuk film Rebel Without Cause, but he turn it down (he might feels like so close to home 😢)
    Meski begitu, these two men are extraordinary. They are leading the 50s cinema.
    Seriously, seneng banget ada yang punya hobby sama denganku. I really hope you keep writing about all this vintage stuff. Thanks!

    BalasHapus
  5. 888 Casino Review & Ratings (2021) - Dr.MCD
    888 Casino is an online sportsbook which 하남 출장샵 allows bettors to wager on sports in a convenient location 전라북도 출장마사지 while also keeping 강릉 출장샵 track 구미 출장안마 of all of the 김제 출장마사지 important aspects

    BalasHapus